Jam Sibuk Di Seluruh Dunia

Seperti apa suasana jam sibuk di tempat-tempat paling ramai sedunia.

Hampir 80% dari orang di negara-negara maju tinggal di daerah perkotaan, mengapa tidak? Kehidupan di kota penuh sesak dengan kesempatan yang tidak akan pernah anda temukan di pinggiran kota atau pedesaan. Itulah sebagian alasan perpindahan 250 juta ke kota-kota di Tiongkok.

Dengan pertumbuhan kota, maka ada pula ketergantungan pada hal-hal seperti bus dan kereta api berkecepatan tinggi – yang diperuntukan pada jam-jam sibuk, yang akan membuat anda bersyukur atas sebuah perjalanan yang relatif waras.

Terletak di negara bagian India utara, Uttar Pradesh, desa Khurja sering terlihat dengan penumpukan pekerja dan siswa di bis penumpang.

Di Bangladesh, masyarakat menjadi makmur lebih cepat daripada kemampuan negara dalam mengembangkan infrastruktur. Pemerintah di ibukota Dhaka, berencana untuk memulai pembangunan sistem transportasi cepat pada 2019.

Sistem bis TransMilenio di Bogota mengalami puncak keramaian di siang hari, namun jarang digunakan di malam hari. Baru-baru ini, ibu kota itu dinilai memiliki sistem angkutan umum yang paling tidak aman dibandingkan dengan 15 ibukota lain dan New York.

Caracas Metro, di Venezuela, adalah jalur rel terluas keempat di Amerika Latin, dengan jumlah penumpang 1,3 juta orang setiap hari.

Clapham Junction, London. Tidak seperti sebuah layanan tabung terkenal di dunia. Kereta api di atas kota ini secara teratur selalu melebihi 40% dari kapasitas maksimalnya saat jam sibuk, menurut sebuah laporan.

Namun tetap, jumlah penumpang pada jam sibuk jugs membanjiri sistem angkutan bawah tanah London. Kereta ini diperkirakan melayani 1,2 miliar penumpang setiap tahun.

Di Sao Paulo, kota terbesar di Amerika Selatan, lebih dari 1,5 juta orang menggunakan kereta setiap hari. Stasiun Se Metro, gambar di bawah ini, adalah salah satu lokasi tersibuk yang ada di kota.

Meskipun memiliki populasi 20 juta, wilayah metropolitan Sao Paulo hanya memiliki 72 km trek bawah tanah.

Stasiun Ikebukuro adalah bagian dari East Japan Railway Company, operator kereta api terbesar di dunia. Petugas patroli stasiun harus secara fisik mendorong pengendara masuk ke dalam kereta untuk mengakomodasi puncak lalu lintas.

Jam sibuk di Beijing sering menampilkan suasana koridor penuh sesak dan antrian panjang untuk naik kereta. Pada tahun 2008, lalu lintas pejalan kaki bahkan menjadi lebih buruk karena adanya persiapan Olimpiade.

Hal ini dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang mengerikan dan manghabiskan waktu tiga jam hanya untuk melakukan perjalanan sejauh 10 km.

Grand Central Terminal dilalui 750.000 orang setiap hari, sehingga menjadi stasiun tunggal tersibuk di New York.

Kerumunan di kereta bawah tanah Beijing pada jam sibuk. Seorang wanita yang terjebak seolah-olah berkata: "Mulai sekarang lebih baik jalan kaki."