Aug 18, 2015

Negara Maju Tetapi Tidak Puas


Inilah yang sebenarnya dipikirkan oleh warga dari 11 negara maju mengenai kondisi perekonomian negara mereka.
Perekonomian negara-negara maju tidak berjalan cukup baik.
Itulah jawaban dari para responden yang tersebar di seluruh dunia mengenai apa yang mereka pikirkan mengenai kondisi perekonomian negara mereka secara nasional.
Nilai rerata dari responden di negara-negara maju, 56% menggambarkan perekonomian mereka dalam situasi buruk, berbanding dengan 40% yang menyatakannya sebagai kondisi yang baik.
Beberapa negara maju telah menjadi lebih puas dengan kondisi perekonomian mereka saat ini tapi tidak berharap banyak untuk kondisi yang lebih baik di tahun-tahun selanjutnya, seperti Inggris. Sementara itu, negara-negara seperti Israel lebih pesimis dalam menilai kondisi perekonomian, namun memiliki harapan lebih besar untuk masa depan.
Survei di 11 negara maju, dengan Jerman yang memiliki ekonomi paling baik dan Italia yang paling suram.
Spanyol (+10) terlihat sebagai negara yang memiliki pergeseran positif paling signifikan sejak perekonomian tahun 2014, sementara Korea Selatan (-17) terlihat sebagai negara yang memiliki pergeseran negatif yang paling signifikan.
Pada tahun 2014, survei tidak mencakup Australia atau Kanada, namun mencakup Yunani. Di antara negara maju, Israel merupakan negara yang paling optimis menatap 12 bulan ke depan sedangkan Prancis yang memiliki optimisme paling rendah.
Israel merupakan negara yang paling optimis terkait masa depan, dengan hampir setengah dari hasil survei mengatakan keyakinan mereka mengenai kondisi perekonomian yang akan meningkat.
Prancis adalah yang paling pesimis terkait masa depan, dengan 42% dari responden mereka memperkirakan perekonomian akan memburuk dalam 12 bulan.

1. Jerman

Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 75% – meskipun itu turun 10% dari tahun 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 25%, turun 1% sejak 2014. Mayoritas percaya ekonomi akan tetap sama.
PDB: $3,8 triliun pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 1,6%.
Apa yang telah terjadi: Negara keluar dari resesi pada awal 2009 karena kesuksean dari paket stimulus senilai $70 miliar euro, bangkitnya sektor manufaktur, dan ekspor. PDB diperkirakan akan terus tumbuh karena murahnya harga energi global, inflasi yang rendah, dan kurs euro yang lemah.
Jerman adalah salah satu kreditor terbesar Yunani. Banyak negara dan analis telah menganjurkan untuk pembebasan utang, tapi Jerman malah menuntut $70 miliar dana publik Yunani dipindahkan dan disimpan dalam penyimpanan pribadi di Luksemburg dan digunakan untuk membayar utang.

2. Kanada

Seorang karyawan dari perusahaan yang memproduksi dan menjual kosmetik alami memegang bendera Kanada saat ia berdiri di genangan minyak untuk memprotes pembangunan tar-sand Kanada.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 57%, turun 10% dari skor tahun 2013, ketika terakhir disurvei.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 29%, sama dengan tahun 2013.
PDB: $1,794 triliun pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 2,3%.
Apa yang telah terjadi: Pelaporan PDB Q1 Kanada menunjukan hal yang "mengerikan," menurut gubernur Bank of Canada, Stephen Poloz, dan menyusut lima bulan berturut-turut pada bulan Mei.
Negara yang merupakan salah satu produsen utama minyak dunia harus berurusan dengan penurunan harga minyak global dan perlambatan permintaan bahan baku. Pertambangan, manufaktur, dan hasil penggalian juga baru saja menyusut.
Negara ini berharap kepada pemilihan umum di tahun ini, yang berarti perubahan ekonomi sudah semakin dekat.

3. Australia

Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 55%. Australia belum pernah disurvei lagi sejak tahun 2013, ketika 67% responden menggambarkan perekonomian dalam kondisi baik.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 21%, turun 10% sejak 2013.
PDB: $1,44 triliun dengan pertumbuhan 2,7% pada tahun 2014.
Apa yang telah terjadi: Dolar Australia telah jatuh ke level terendah sejak 2009, dan tampaknya seolah-olah sentimen investor di Asia telah berbalik melawan negara tersebut. Negara berhasil menghindar dari krisis keuangan global terburuk tetapi harus berurusan dengan penurunan harga komoditas.

4. Inggris

Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 52%, naik 8% sejak 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 38%, turun 7% dari 2014, tetapi meningkat 16% sejak 2013.
PDB: $2,9 triliun pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 2,6%.
Apa yang telah terjadi: Industri jasa, khususnya perbankan, asuransi, dan bisnis, semuanya merupakan roda utama pertumbuhan di ekonomi Inggris.
"Program penghematan," negara yang dimulai pada tahun 2010, telah menjadi kontroversi. Namun ekonomi telah pulih, dengan Organisation for Economic Co-operation and Development memperkirakan pertumbuhan 2,7% pada tahun 2015.

5. Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 49%, turun 10% dari tahun sebelumnya.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 47%, naik 14% sejak 2014.
PDB: $12,7 miliar pada tahun 2014 dengan penurunan senilai 1,5%.
Apa yang telah terjadi: Konflik Israel-Palestina telah membuat investor waspada. Permintaan untuk berlian yang telah dipotong, peralatan berteknologi tinggi, dan obat-obatan (tiga ekspor utama negara) telah melambat. Pertumbuhan PDB turun menjadi 2% pada tahun 2014.

6. Amerika Serikat

Presiden AS Barack Obama.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 40%, sama seperti 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 34%, turun 1% sejak 2014.
PDB: $17,42 triliun pada tahun 2014 dengan kenaikan 2,4%.
Apa yang telah terjadi: Kepercayaan konsumen terus meningkat sejak tahun 2007. Pertumbuhan upah mencapai rekor pertumbuhan terendah sejak 1982, sementara tingkat pengangguran nasional telah menurun. Dolar telah menguat menjelang harapan akan adanya kenaikan suku bunga di tahun ini.

7. Jepang

Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik-baik: 37%, naik 2% dari 2014, secara dramatis lebih tinggi 30% dari tahun 2012.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: Optimisme rendah. Kurang dari seperempat, atau 24%, mengatakan itu akan meningkatkan, sementara 54% percaya akan tetap sama.
PDB: $4,616 triliun pada tahun 2014 dengan nilai kontraksi sebesar 0,1%.
Apa yang telah terjadi: Rencana Shinzo Abe untuk menyelamatkan ekonomi Jepang mencapai tahapan utama pada tahun 2012, berdasarkan stimulus, pelonggaran moneter, dan reformasi struktural. Rencananya telah menjadi kontroversi. Banyak yang mengatakan itu akan memberikan kontribusi terhadap meningkatnya pelebaran kesenjangan kekayaan di Jepang.
Konsumsi domestik Jepang tetap rendah, namun ekspor telah meningkat karena pelemahan yen. IMF telah memperingatkan pemerintah untuk tidak terlalu bergantung pada pelemahan nilai kurs yen yang disebabkan obligasi dalam volume nyata, untuk mengurangi profitabilitas mereka dan meningkatkan jumlah uang dalam sistem keuangan.'>pelonggaran kuantitatif.

8. Spanyol

Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 18%, meningkat 10% sejak 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 42%, naik 8% sejak 2014, dan 19% sejak 2013.
PDB: $1,404 triliun pada tahun 2014 dengan penurunan 1,5%.
Apa yang telah terjadi: PDB negara itu berkembang pada 2008 sampai 2009, dan lagi pada 2010 ke 2013. Perekonomian membaik antara Mei dan Juni, menunjukkan percepatan pertumbuhan 1%. Itu yang terbaik pada negara ini sejak 2007.
Tingkat pengangguran hampir sesuai dengan yang direncanakan, namun itu lebih dari 26% pada 2013 dan menjadi 24% pada tahun 2014. Pengangguran kaum muda telah dilaporkan sebesar 49,2%.
Anggaran 2015, diterbitkan pada bulan September 2014, menarik kembali beberapa pajak baru yang dikenakan dimuka sebelum pemilihan nasional pada bulan November 2015 – yang sangat ditunggu.

9. Korea Selatan

Personil keamanan menyesuaikan masker di rumah sakit di mana pasien Mers Korea Selatan sedang dikarantina dan dirawat, di Huizhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok, 1 Juni 2015.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 16%, turun 17% sejak 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 21%, turun 9% sejak 2014, dan 19% sejak 2013.
PDB: $1,4 triliun pada 2014 dengan pertumbuhan 3,3%.
Apa yang telah terjadi: Perekonomian mengalami pertumbuhan yang lambat antara tahun 2012 dan 2014, dan analis telah memperingatkan investor untuk menahan dari berinvestasi di dalam negeri karena berkurangnya permintaan ekspor.
Negara yang sangat bergantung pada ekspor ini telah melaporkan enam bulan berturut terjadinya penurunan permintaan pada bulan Juni. Juga harus menghadapi epidemi MERS, yang telah menyebabkan berkurangnya pemasukan dari pariwisata dan konsumsi. Yang mendorong pemerintah untuk mengumumkan paket stimulus senilai $13 miliar.

10. Prancis

Presiden Prancis François Hollande.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 14%, turun dari tahun 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 20%, turun dari tahun 2014.
PDB: $2,83 triliun pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 0,2%.
Apa yang telah terjadi: utang publik negara itu naik menjadi 95% dari PDB pada tahun 2014, dan mungkin mencapai 100% pada tahun 2016.
Pada tahun 2014, Presiden Hollande mengumumkan pemotongan belanja sebesar $24 miliar, dan berencana untuk menjual $6 sampai $12 milyar aset milik negara. Meski begitu, bisnis di Prancis melaporkan kondisi terbaik dalam empat tahun terakhir.

11. Italia

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi.
Yang mengatakan ekonomi dalam kondisi baik: 12%, naik dari 3% pada tahun 2014.
Yang mengatakan ini akan meningkat dalam 12 bulan: 23%, turun 2% dari tahun sebelumnya.
PDB: $2,1 triliun di tahun 2014 dengan pertumbuhan -0,4%.
Apa yang telah terjadi: Italia dikenal memiliki ekonomi “bawah tanah” yang cukup besar yang dapat mencapai nilai 17% dari PDB.
Pengangguran kaum muda di negara itu mencapai rekor tertinggi 44,2% pada bulan Juni – tertinggi kedua di Eropa. Tren pertumbuhan Italia antara 1995 dan 2011 hanya 1%, sedangkan utang publik melompat 132% dari PDB pada tahun 2014. PDB negara itu hampir 10% di bawah level 2.007 sebelum krisis.


EmoticonEmoticon